Indonesia yang kerap dikenal dengan julukan Nusantara adalah negara kesatuan dengan kondisi geografis terdiri dari beribu-ribu pulau dan memiliki bentangan wilayah yang sangat luas. Kondisi geografis Indonesia ini membuat tiap-tiap daerah di Nusantara memiliki suatu perbedaan, salah satunya yakni memiliki adat-istiadat dan budayanya masing-masing. Hal inilah yang menyebabkan Indonesia memiliki ribuan kebudayaan yang tersebar di seluruh wilayahnya mulai dari Sabang hingga Merauke. Mulai dari bahasa, pakaian, tradisi, suku, ras dan agama. Semuanya memiliki keunikan, keindahan, dan ciri khasnya masing-masing.Beragamnya kebudayaan yang dimiliki Nusantara membuat Indonesia sangat terkenal dimancanegara. Banyak warga dunia yang penasaran akan seberapa unik nan indahnya budaya Nusantara. Tidak heran jika Indonesia menjadi salah satu sorotan dunia, banyak wisatawan asing menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara terfavorit untuk dapat dikunjungi, mereka ingin menikmati keindahan dan keunikan budaya kita.
Namun, Di era globalisasi saat ini perkembangan teknologi di Indonesia semakin canggih, kemudahan akses informasi ikut serta membawa perubahan terhadap kebudayaan Nusantara. Masyarakat Indonesia menjadi semakin mudah untuk berinteraksi terhadap dunia luar hanya melalui genggaman tangannya. Dengan mudah mereka menyaksikan konten konten yang berkaitan dengan tradisi dan budaya luar. Mulailah muncul anggapan “kolot” dan “kuno” dalam persepsi mereka terhadap kebudayaan Nusantara yang sangat kental akan nilai tradisionalnya. Mereka mulai terpengaruh terhadap budaya-budaya luar yang dianggapnya lebih maju dan modern. Budaya nusantara pun mulai terkikis oleh zaman, masyarakat Indonesia mulai menggemari budaya luar, contoh yang lazim terlihat di lingkungan kita seperti rasa kecintaan berlebih terhadap aliran Korean-pop, gemar makan makanan cepat saji atau junk-food, suka melakukan dance Tik-Tok ala barat, dan lain sebagainya. Hal itu semua tentu sangat bertentangan dengan nilai-nilai dan norma budaya kita. Menurunnya pamor budaya Nusantara tentunya perlu disikapi agar tetap terjaga dan lestari.
Mengapa kita harus melestarikan kebudayaan daerah ?
Kebudayaan yang berkembang di Indonesia saat ini tidak terlepas dari peran para leluhur yang berjuang sejak awal agar kebudayaan dapat tumbuh dan berkembang serta menjaga agar kebudayaan yang sudah ada ini tidak hilang begitu saja. Kebudayaan merupakan identitas bangsa, ciri khas suatu bangsa yang memiliki keistimewaan. Indonesia memiliki beragam budaya yang diturunkan dari generasi ke generasi oleh berbagai macam suku. Hal ini merupakan kekayaan yang tidak bisa diremehkan maupun dipandang sebelah mata. Oleh karena itu, menjaga nilai-nilai budaya menjadi penting agar budaya tersebut tetap terjaga kelestariannya. Berikut beberapa poin penting mengapa kita harus mempertahankan kebudayaan nusantara:
Bagaimana kita harus melestarikan Budaya Nusantara?
Sebenarnya tidak ada yang salah dari eksistensi budaya luar di Indonesia, karena sejatinya manusia memiliki hak akan kebebasan, termasuk berhak untuk menggemari budaya yang sesuai dengan ekspresi dirinya. Tetapi, kita tidak boleh lupa bahwa Indonesia juga memiliki kebudayaan sendiri yang dimana kita sebagai masyarakat Indonesia harus ikut serta menjaga agar kebudayaan Indonesia tetap terjaga eksistensinya sehingga tidak memicu terjadinya perpecahan. Karena jika bukan masyarakat Indonesia itu sendiri, maka siapa yang akan melakukannya?
Salah satu cara bagaimana menyikapi agar tidak terbawa oleh budaya asing yaitu dengan menanamkan sifat kritis dan teliti. Yang artinya mampu mengetahui budaya asing yang masuk serta mampu membedakan budaya asing mana yang membawa dampak baik ‘atau’ buruk untuk masyarakat Indonesia.
Peran generasi muda sangat diperlukan saat ini, untuk ikut serta dalam pelestarian budaya Indonesia mengingat generasi muda harus memiliki rasa ingin tahu dan semangat yang besar. Generasi muda pada saat ini tentunya memegang peranan yang sangat penting terhadap kelangsungan budaya yang ada, mereka diharapkan mampu melestarikan serta mengembangkan budaya yang ada dengan bantuan teknologi yang semakin berkembang dari tahun ke tahun. Oleh karena itu penting bagi generasi muda untuk menyadari dampak negatif dari perkembangan teknologi agar dapat meminimalisir terjadinya kerusakan di masa yang akan dating.
Menurut jurnal yang berjudul Upaya melestarikan Budaya Indonesia di Era Globalisasi, ada dua cara yang dapat digunakan untuk upaya mendukung serta ikut serta melestarikan budaya terutama untuk generasi muda (Sendjaja, 1994), yaitu :
Adapun untuk melestarikan budaya generasi muda ini tidak bisa berjalan sendiri, perlu arahan, bimbingan dari masyarakat lain dan peran pemerintah sangat penting mengingat pemerintah memiliki kewenangan yang besar dalam hal ini.
Dengan animo masyarakat yang semakin meningkat, pemerintah harus membuat rencana kegiatan, seperti memberikan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat akan pentingnya selalu menjaga kebudayaan serta menyediakan wadah bagi para pelaku budaya untuk menampilkan ataupun menunjukkan kebudayaan mereka.
Sudah saatnya masyarakat yang masih lalai terhadap kebudayaan Indonesia sadar serta membuka mata mereka, bahwa kebudayaan yang dimiliki oleh Indonesia tidak kalah dengan kebudayaan asing serta sebagai generasi muda ataupun masyarakat Indonesia yang baik harus bangga memilikinya.
Pesan kepada generasi muda yang telah sadar akan pentingnya menjaga serta melestarikan kebudayaan Indonesia yaitu tetap selalu semangat serta perjuangkan selalu apa yang memang seharusnya diperjuangkan oleh generasi muda dan mari sama-sama kita tinggalkan kebudayaan asing yang memiliki dampak negatif terhadap kemajuan bangsa Indonesia.
Karya: Gde Bagus Susila Pradnyana Nurcahyo Oka (Koordinator Seksi Bidang 8 OSIS)
Sumber referensi artikel: