Unicorn di Indonesia, Apa Betul?
Ekonomi digital di dalam negeri terus berkembang. Bahkan tercatat sudah ada enam perusahaan dari Indonesia yang berstatus unicorn.
Unicorn adalah perusahaan rintisan atau startup yang memiliki nilai valuasi mencapai US$ 1 Miliar atau sekitar 14 Triliun Rupiah. Adapun enam unicorn yang dimaksud adalah Tokopedia, JD.ID, OVO, Bukalapak, Traveloka dan layanan transportasi online, Gojek.
Kehadiran unicorn membuat ekonomi digital Indonesia menjadi yang terbesar di Asia Tenggara. Malah dari kesuksesan ini, ada empat unicorn Indonesia yang diklaim milik Singapura.
Berdasarkan riset Google dan Temasek tentang pertumbuhan ekonomi digital di negara kawasan Asia Tenggara, Gojek, Tokopedia, Bukalapak dan Traveloka diklaim sebagai unicorn Singapura, karena derasnya investor asing menyuntik modal ke startup tersebut.
Berikut adalah 6 unicorn di Indonesia :
Gojek merupakan perusahaan pertama dari Indonesia yang berhasil mencapai tingkat unicorn. Gojek pertama kali didirikan oleh Nadiem Anwar Makarim yaitu Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia saat ini pada tahun 2010, tepatnya di Jakarta. Sekitar tahun 2015, Gojek membuat terobosan dengan menawarkan tiga jenis layanan, yaitu GoSend, GoRide, dan GoMart.
Banyak sekali investor yang menanamkan investasi pada perusahaan ini. Gojek sendiri telah mendapat suntikan dana hingga 18 Triliun Rupiah yang membuat startup yang bergerak di bidang jasa transportasi umum ini menjadi startup unicorn, bahkan saat ini sudah masuk pada level decacorn.
Perusahaan yang kedua, ditempati oleh Traveloka. Pada tahun 2012, Traveloka pertama kali didirikan oleh tiga orang founder, yaitu Ferry Unardi, Derianto Kusuma, serta Albert Zhang. Startup ini merupakan salah satu perusahaan yang menyediakan jasa layanan tiket pesawat, kereta, hotel (penginapan), dan lainnya secara online.
Saat ini pun, Traveloka juga dapat digunakan untuk membayar tagihan listrik, air, pulsa dan lain sebagainya. Traveloka dinobatkan masuk ke dalam unicorn setelah mendapatkan suntikan dana dari perusahaan Expedia mencapai US$ 350 Juta pada tanggal 27 Juli 2017.
Perusahaan yang ketiga tentunya sangat tidak asing lagi di seluruh masyarakat tanah air. Benar, Tokopedia termasuk ke dalam startup unicorn yang bergerak dalam bidang platform transaksi jual beli online atau sering disebut dengan e-commerce.
Tokopedia didirikan pada tahun 2009 oleh dua orang yang bernama William Tanuwijaya, dan Leontinus Alpha Edison. Menurut sumber dari website Tirto.id, salah satu faktor yang membuat Tokopedia masuk dalam jajaran perusahaan unicorn dikarenakan mendapat investasi besar dari perusahaan e-commerce raksasa dari Cina, yaitu Alibaba.
Total investasi yang dikeluarkan sebesar US$ 1,1 Miliar. Angka tersebut terbilang sangat fantastis dan membuka persaingan di antara berbagai platform jual beli online di Indonesia.
Bukalapak juga termasuk ke dalam salah satu situs jual beli online seperti Tokopedia yang berhasil masuk pada level unicorn startup. Perusahaan ini didirikan pada tahun 2010 oleh Achmad Zaky, Fajrin Rasyid, dan Nugroho Herucahyono.
Pada tanggal 15 Februari 2014, Bukalapak mendapatkan investor sebanyak 500 startup yang merupakan venture capital, dan berada di San Fransisco, Amerika Serikat. Saat ini, Achmad Zaky selaku CEO dari Bukalapak mengundurkan diri dari jabatannya dan digantikan oleh Rachmat Kaimuddin.
Salah satu dompet digital yang sangat populer dan banyak digunakan di Indonesia adalah OVO. Saat ini, OVO telah menyandang gelar unicorn Indonesia karena nilai valuasinya yang cukup besar.
Startup ini dinaungi oleh Lippo Group dan merupakan platform pembayaran digital yang sangat sukses dan berkembang dengan cepat. Pada tahun 2019, OVO mengumumkan pertumbuhan jumlah pengguna hingga 400%.
Perusahaan terakhir yang mendapatkan gelar sebagai startup unicorn Indonesia adalah JD.ID. Dari laporan situs DailySocial, mengatakan bahwa JD.ID memiliki nilai valuasi mencapai US$ 1 Miliar.
JD.ID sendiri pertama kali beroperasi pada tahun 2015 sebagai startup yang bergerak di bidang e-commerce. Untuk saat ini, JD.ID menawarkan jasa layanan pengiriman yang telah mencapai 365 kota di seluruh Indonesia dengan ribuan armada yang telah dipersiapkan untuk mengirimkan barang menuju pelanggan atau konsumen mereka.
Sumber : https://www.sekawanmedia.co.id/startup-unicorn-indonesia/ dan https://economy.okezone.com/read/2020/08/28/320/2269059/6-perusahaan-unicorn-digital-indonesia-yang-gebrak-asean (Dengan Pengubahan)