Pandemi Covid-19 telah mengubah banyak aspek pada kehidupan kita. Tak terkecuali pada bidang pendidikan yang di mana proses belajar mengajar sempat dialihkan menggunakan metode dalam jaringan yang memanfaatkan media online. Perubahan tersebut juga terjadi pada wadah aspirasi siswa SMA Negeri 1 Singaraja. Sebelum membahas lebih lanjut, apakah kalian mengetahui apa itu aspirasi? Dilansir dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), aspirasi adalah harapan dan tujuan untuk keberhasilan pada masa yang akan datang.
Setelah mengetahui pengertian dari apa itu aspirasi, selanjutnya mari kita membahas apa metode penyerapan aspirasi siswa yang pernah dilakukan di SMA Negeri 1 Singaraja. Penyerapan aspirasi siswa sebelum pandemi menggunakan angket yang disebarkan secara langsung, di mana angket tersebut akan dikumpulkan pada kotak aspirasi. Sedangkan saat ini metode tersebut telah beralih menjadi metode penyerapan aspirasi secara online berbasis Google Form yang dapat diakses pada website (https://smansasingaraja.sch.id/). Dalam proses penyerapan menggunakan metode ini, siswa dapat menuliskan kritik dan saran mereka langsung pada bidang yang dituju agar penerapan mengenai hal yang disampaikan dapat dengan mudah direalisasikan.
Menyampaikan aspirasi merupakan hal yang sangat penting dilakukan oleh siswa, karena jika hal tersebut tidak dilakukan dengan baik maka akan menyebabkan aspirasi yang kita miliki tidak tersampaikan ke pihak sekolah. Penyampaian saran yang tepat kepada bidang yang dituju merupakan langkah untuk mempermudah hal yang ingin disampaikan. Kesadaran setiap siswa akan pentingnya penyampaian aspirasi wajib diperhatikan untuk menciptakan suasana sekolah yang diinginkan. Pernyataan tersebut juga didukung oleh pendapat Willmore dalam Hardojo (2008:160) yang mengatakan bahwa “Proses pengintegrasian di suatu wilayah bisa didorong oleh pihak yang memiliki kewenangan dan masyarakat sipil itu sendiri”. Di mana dalam hal ini, pengintegrasian keberlangsungan kegiatan di sekolah bisa didorong oleh pihak sekolah dan kita sebagai siswa dengan cara menyampaikan setiap aspirasi yang kita miliki.
Sebenarnya peralihan metode penyerapan aspirasi siswa menggunakan angket online merupakan pilihan yang tepat, namun terdapat beberapa hambatan karena kesadaran siswa tentang pentingnya penyampaian aspirasi masih cukup rendah. Menurut pandangan siswa, penyampaian aspirasi merupakan hal yang asing bagi mereka, karena informasi yang mereka ketahui tentang tempat penyampaian aspirasi masih sangat kurang meski telah dilaksanakan sosialisasi mengenai metode penyampaian aspirasi ini sebelumnya. Sehingga permasalahan tersebut malah menyebabkan banyak siswa yang menyampaikan kritik dan saran tidak pada wadah yang telah disediakan, contohnya pada saat mereka berbincang dengan teman. Selain itu, banyak siswa juga tidak berani mengisi angket karena takut privasi mereka terganggu, padahal nyatanya angket aspirasi bersifat anonim. Akibatnya, apa yang mereka sampaikan hanya menjadi diskusi yang tidak bisa direalisasikan.
Dari maraknya permasalahan tersebut, maka untuk menyelesaikannya diperlukan kesadaran dari seluruh siswa agar lebih aktif dalam menyampaikan kritik dan saran yang dimiliki pada wadah yang telah disediakan. Selain itu, ketua kelas juga harus berperan aktif dengan cara memperhatikan apa saja keluhan yang dimiliki oleh teman-temannya pada saat berada di sekolah. Selanjutnya ketua kelas juga bisa menghimbau atau mengajak teman-temannya untuk menuliskan aspirasi mereka secara langsung pada angket online. Oleh karena itu, marilah lebih aktif dalam menyampaikan aspirasi yang kita miliki karena hal tersebut menyangkut keberlangsungan kita selama berada di sekolah.
DAFTAR PUSTAKA
Universitas Medan Area. (2022). Penyerapan Aspirasi Masyarakat. 2.
Etda Setiawan. (2012). Pengertian Aspirasi. Retrieved from kbbi.web.id:
Cendani Madya Nhingswari. (2022, November 11). Hasil Wawancara. (Sena, Pewawancara) Singaraja, Bali, Indonesia.
Komang Srie Darmayanti. (2022, November 11). Hasil Wawancara. (Sena, Pewawancara) Singaraja, Bali, Indonesia.
Kelompok 6
1. Pande Bagus Andhika Maharthanegara (XII MIPA 1)
2. Evan Nathan Sucita (XI MIPA 1)
3. Ni Luh Shinta Setiani (XI MIPA 3)
4. Gede Ngurah Novaldi Mahardika (XI MIPA 3)
5. Komang Tri Dana Widiarta Kusuma (XI MIPA 5)
6. Luh Putu Arsita Dewi (XI MIPA 6)
7. Ni Komang Kesya Melinda (XI MIPA 6)
8. I Gede Sena Putrawan (XI IIS1)
9. Ketut Yodi Mahamerta (X-A)