Kantin sekolah merupakan salah satu hal yang harus mendapatkan perhatian khusus. Seperti yang kita ketahui, kantin di SMA Negeri 1 Singaraja mulai beroperasi kembali belum lama ini setelah diberlakukannya full day school. Era new normal telah membawa perubahan terhadap kantin SMA Negeri 1 Singaraja. Berbeda dengan sebelum pandemi, saat ini semua makanan dan minuman yang ada di kantin dijual lebih praktis, dengan jenis dan persediaan yang lebih terbatas.
Meski kantin telah dibuka masih ada beberapa siswa yang memesan makanan atau minuman melalui aplikasi online khususnya GrabFood. Padahal sekolah memiliki aturan di buku saku yang melarang pemesanan makanan dari luar. Dari segi ekonomis, bisa dilihat bahwa kantin lebih unggul dibandingkan dengan GrabFood karena memesan makanan melalui GrabFood biasanya terdapat tambahan ongkos kirim, sehingga harganya lebih mahal dari harga aslinya. Dilihat dari efisiensi waktunya, memesan melalui GrabFood membutuhkan waktu yang lebih lama, mulai dari memilih menu, pembuatan, hingga pengantaran. Sedangkan, berbelanja di kantin memerlukan waktu yang lebih singkat karena jaraknya yang dekat dan makanan serta minuman yang tersedia sudah dikemas. Dengan waktu istirahat siswa yang tergolong terbatas, maka akan lebih efisien bagi siswa untuk membeli makanan dari kantin.
Lalu bagaimana pandangan siswa terkait permasalahan di atas? Dari beberapa tanggapan siswa, makanan dan minuman di kantin sekolah kurang bervariasi, serta menunya serba instan. Siswa juga mengeluh pada saat siang hari, makanan yang dijual kurang segar. Tetapi beberapa siswa juga mengatakan bahwa makanan di kantin sekolah lebih sehat dibandingkan makanan yang dibeli melalui GrabFood.
Tahukah kamu mengapa kita dilarang memesan makanan melalui aplikasi online dari luar sekolah seperti GrabFood? Hal tersebut tidak diperbolehkan karena beberapa pertimbangan berikut. Pertama, sekolah tidak dapat menjamin kehigienisan atau kelayakan makanan yang dipesan melalui GrabFood. Kedua, apabila ada siswa yang sakit setelah mengonsumsi makanan atau minuman yang dipesan melalui GrabFood selama jam pelajaran sekolah, maka sekolah akan sulit untuk mempertanggungjawabkannya. Ini dikarenakan hal tersebut tidak dalam pengawasan sekolah. Berbeda dengan kantin sekolah, semua makanan yang dijual telah melalui proses seleksi untuk memastikan bahwa itu layak konsumsi dan tidak membahayakan siswa.
Adapun solusi dan upaya yang bisa dilakukan untuk mengurangi siswa-siswi yang memesan makanan secara online (GrabFood) adalah sebagai berikut.
Memperbanyak variasi menu yang ada di kantin sekolah secara bertahap, agar siswa-siswi tidak mudah bosan dengan makanan dan minuman yang dijual di kantin sekolah.
Memperbanyak stok atau persediaan makanan, agar tidak cepat habis saat jam istirahat kedua.
Memperpanjang waktu operasi kantin, untuk mencegah siswa-siswi yang tidak mendapatkan makanan karena jam istirahatnya diambil oleh guru mata pelajaran.
Makanan dan minuman yang dijual di kantin dibawa secara bertahap sesuai dengan jam istirahat siswa agar kesegaran makanan tersebut tetap terjaga.
Menerapkan sanksi yang tegas agar siswa-siswi tidak memesan makanan dari luar sekolah secara online.
DAFTAR PUSTAKA
Made Sri Astiti, S.Pd., M.Pd. (2022, November 11). Hasil Wawancara. (Dita, Asti, Pewawancara) Singaraja, Bali, Indonesia: SMA Negeri 1 Singaraja.
Luh Karsiniasih, S.Pd. (2022, November 11). Hasil Wawancara. (Dita, Asti, Pewawancara) Singaraja, Bali, Indonesia: SMA Negeri 1 Singaraja.
Gede Buddhi Jaya, S.Pd., M.Pd. (2022, November 11). Hasil Wawancara. (Dita, Asti, Pewawancara) Singaraja, Bali, Indonesia: SMA N 1 Singaraja.
Siswa SMA Negeri 1 Singaraja. (2022, November 05). Hasil Wawancara. (Dimas, Pewawancara) Singarja, Bali, Indonesia: SMA Negeri 1 Singaraja.
Kadek Rima Dara Widyasari. (2022, November 09). Hasil Wawancara. (Arya Darma, Pewawancara) Singaraja, Bali, Indonesia: Kantin SMA Negeri 1 Singaraja.
Kelompok 5
1. Gede Arya Darma Suteja (XI MIPA 2)
2. Luh Asti Apriyani (XI MIPA 2)
3. Made Rama Kalyana Reyhan (XI MIPA 3)
4. Putu Dita Pratiwi (XI MIPA 3)
5. Made Mas Pradnya Prabawa (XI MIPA 4)
6. Dewa Made Dimas Satria Wicaksana (XI MIPA 9)
7. Putu Ayu Meita Anggreni (X-D)
8. Kadek Rhicard Putra Dewata (X-G)