Pengaruh Penggunaan Media Sosial
Di era globalisasi ini, perkembangan teknologi khususnya teknologi informasi telah berkembang dengan pesat. Hal itu dibuktikan dengan adanya kemudahan mengakses internet untuk terhubung dengan banyak orang dari berbagai belahan dunia tanpa harus bertatap muka secara langsung, hanya menggunakan berbagai media sosial.
Media sosial adalah media online yang mendukung interaksi sosial dengan menggunakan teknologi berbasis web yang mengubah komunikasi menjadi dialog interaktif dan merupakan salah satu perkembangan teknologi yang memiliki andil besar dalam memberikan kemudahan bagi keberlangsungan berbagai kegiatan yang dilakukan oleh penggunanya.
Media sosial pada era sekarang ini telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari aktivitas kehidupan sehari-hari. Media sosial telah menjadi ruang dimana kita membentuk dan membangun hubungan, membentuk identitas diri, mengekspresikan diri, dan belajar tentang dunia di sekitar kita.
Berdasarkan hasil riset Wearesosial Hootsuite yang dirilis Januari 2019 pengguna media sosial di Indonesia mencapai 150 juta atau sebesar 56% dari total populasi. Jumlah tersebut naik 20% dari survei sebelumnya. Sementara pengguna media sosial mobile (gadget) mencapai 130 juta atau sekitar 48% dari populasi. Sebagian besar dari pengguna tersebut adalah remaja..
Di satu sisi keberadaan media sosial merupakan salah satu wadah yang dapat membantu menemukan identitas diri, mengembangkan keterampilan komunikasi, berteman, mengejar bidang minat, dan berbagi pemikiran dan ide. Namun disisi lain, media sosial memiliki dampak negatif pada remaja termasuk risiko penyakit mental.
Banyak remaja yang terlarut dalam media sosial sehingga menjauhkan yang dekat dan mendekatkan yang jauh, padahal tujuan awal keberadaan media sosial adalah untuk membuat manusia bersosial, kini media sosial telah bermetamorfosis menjadi media asosial.
Remaja cenderung menggunakan media sosial saat ada waktu luang, merasa tidak ada kerjaan, atau sekedar menunggu sesuatu. Terlebih dari itu hampir 70% dari mereka menggunakan media sosial secara berlebihan, mereka bisa menghabiskan berjam-jam hanya untuk memantau media sosial mulai dari instagram, pindah ke twitter, buka facebook, dan lainnya.
Kecanduan terhadap media sosial tersebut memberikan efek buruk bagi kesehatan mental. Persoalan nyata yang berkaitan dengan masalah kesehatan mental yang sering muncul dari media sosial seperti menurunnya rasa percaya diri, stres, iri hati, cemas, dan lain-lain.
Terdapat beberapa cara untuk mengatasi kecanduan media sosial khususnya bagi remaja yaitu dengan cara offline sejenak dari media social, membuat batasa yang tegas dalam penggunaan medial social, mengikuti kegiatan yang bermanfaat, mematikan notifikasi, dan jika sudah siap menggunakan media social kembali, gunakanlah dengan bijak.
Sumber: Gede Aryan Narayana Wahyudi (XI MIPA 2)